Jumat, 18 Desember 2015

FISIOTERAPI PADA KASUS DOWN SYNDROME

FISIOTERAPI PADA DOWN SYNDROME
Yaitu upaya peningkatan kapasitas -  kemampuan fungsional fisik anak down  syndrome agar mamapu melakukan aktivitas sehari-hari, bermain dan berinteraksi dengan masyarakat sesuai atau mendekati anak normal.
PROSES FISIOTERAPI
1.       Asesment: sesuai dengan kasus kelainan tumbuh kembang anak dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-          Status psikososial
-          Status bermain
-          Status kemampuan bahasa
-          Status motorik kasar
-          Status motorik halus
-          Reflek primitive
-          Deformitas
-          Lingkungan aktifitas otak
Dalam pemeriksaan ditemukan:
Ø  Observasi : cara anak berinteraksi dengan sekeliling
Ø  Reflek Primitif : grasp palmar dan feet, reaksi yang berlawanan dengan positif supporting reactions
Ø  Tonus postural : rendah
Ø  Tonus otot : biasanya rendah
Ø  Motorik kasar: biasanya tertinggal dari tumbuh kembang yang normal
Ø  Motorik halus : ada
Ø  Pola gerakan : stereotype dengan pola tertentu
Ø  Gangguan sendi : joint luxity
Ø  Status bermain : sampai dimana anak mampu bermain, biasanya tertinggal dari tumbuh kembang yang normal
Ø  Kemampuan bahasa : apa yang diucapkan atau diisyaratkan
Ø  Kemampuan makan – minum :
-          Cara makan dan minum
-          Cara pemberian makan dan minum
-          Cara mengunyah dan cara menelan
-          Ngiler
Ø  Hambatan arsitektur
Ø  Lain-lain :
-          Pemeriksaan kromosom
-          Pemeriksaan jantung



2.       Problem Fisioterapi
Ø  Keterlambatan perkembangan motorik kasar dan ketidakmampuan mengontrol gerakan mid-range.
Ø  Protective reaction dan equilibrium reaction kurang berkembang dan reaksi yang berlawanan dengan positive supporting reaction tampak kuat.
Ø  Abnormal alighment pada waktu berdiri. Anak bertumpu pada posisi medial kali dan ditemukan joint laxity pada beberapi sendi.
Ø  Anak kurang memahami konsep latihan.
Ø  Ditemukan adanya keterlambatan psikososial dibanding anak normal

3.       Perencanaan fisioterapi
a.       Stimulasi propiosepsi
b.      Stimulasi tactil
c.       Stimulasi weight bearing
d.      Stimulasi weight transferring
e.      Stimulasi sequences of movement
f.        Stimulasi keseimbangan
g.       Stimulasi posisi tinggi
h.      Stimulasi bermain

4.       Implementasi program
a.       Bermain pada posisi tertentu dengan menyangga berat badan. Dapat dikombinasi dengan stimulasi tapping (pressure tapping)
b.      Bermain dengan benda-benda yang permukaanya berbeda
c.       Mengembangkan kemampuan menumpu berat badan pada segala posisi untuk memperbaiki postur
d.      Bermain sambil menari, menangkap dan melempar bola, duduk di guling dll.
e.      Mengembangkan kemampuan anak untuk berpindah posisi yang lebih tinggi
f.        Bermain untuk meningkatkan kemampuan motorik halus, kognisi, kontak social.
Pesan-pesan untuk di rumah:
v  Kurangi ketergantungan pada manusia dan barang.
v  Bermain diarahkan untuk merangsang kemauan dan kemampuan bermain.

5.       Evaluasi

Dilakukan secara teratur dan periodik sesuai dengan perkembangan yang sudah dicapai oleh anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar