Rabu, 21 Oktober 2015

Mobilisasi Saraf



Mobilisasi saraf
Mobilisasi saraf adalah modalitas pengobatan yang digunakan dalam kaitannya dengan lesi dari sistem saraf. Teknik mobilisasi saraf meliputi gerakan berulang dari segmen yang mengalami gangguan, serta kombinasi gerakan dari segmen sisi distal dan proksimalnya (Kostopoulos, 2003).
1.      Tujuan mobilisasi saraf
Tujuan utama dari mobilisasi saraf yaitu untuk mengembalikan keseimbangan dinamis antara gerakan jaringan saraf dan jaringan di sekitarnya, sehingga mengurangi tekanan intrinsik pada jaringan saraf.
2.      Manfaat mobilisasi saraf
Manfaat dari teknik mobilisasi saraf meliputi :
a.       Memfasilitasi gliding saraf
b.      Meningkatkan vaskularisasi saraf
c.       Meningkatkan aliran axoplasmic atau transport axonal.
3.      Aplikasi
 Teknik dalam aplikasi mobilisasi saraf medianus yang digunakan yaitu ULTT 1 yang dominan menggunakan abduksi bahu.



4.      Kontraindikasi
Kontraindikasi dilakukannya mobilisasi saraf menurut Butler (1991) adalah :
a.       Kondisi yang irritable
b.      Inflamasi akut atau gangguan yang mengenai sistem saraf, seperti Guillain Barre
c.       Gangguan neurologis (defisit neurologis)
d.      Lesi cauda equina
e.       Cidera medula spinalis.