Trigger Finger

Dalam perkembangan zaman banyak kegiatan yang serba dilakukan dengan instan tanpa memandai dampak yang akan terjadi bila dilakukan secara teerus menerus.perkembangan teknologi memiliki banyak manfaat yang dapat kita rasakan,seperti pada gadget yang saat ini menjadi tren dikalangan masyarakat ini.tak luput dari cara penggunaan yang sangat mudah hanya dengan menggeser layar kita dapat mengetahui segalanya disana dan tak luput juga dengan harga yang sangat fantastis murah semua kalangan dapat mengkonsumsinya,baik dari anak-anak,remaja,hingga manusia lanjut usia dapat menggunakannya.Alhasil setelah kemudian hari jari-jari kita akan merasakan rasa nyeri dan sakit untuk digerakan seperti semula.

Trigger finger

Apakah itu?

Trigger finger adalah gangguan umum pada tangan dapat menyebabkan rasa sakit ketika menggenggam

Apakah penyebabnya ?

Penyebab pasti memicu jari atau jempol tidak mudah untuk dibktikan.Dalam banyak kasus,kondisi dapat mengakibatkan ketegangan karena pekerjaan atau hobi.Tugas-tugas yang berulang-ulang memerlukan penggunaan atau memegang alat seperti : gunting yang berkepanjangan,obeng dll.Menekan kuat pada selubung tendon pada dasar jari atau jempol mungkin mengganggu tendon dan menyebabkan penebalan tendon.Trigger finger juga dapat dikaitan dengan kondisi seperti : rheumatoid arthritis,encok atau gangguan metabolism seperti diabetes yang menyebabkan perubahan dalam jaringan saraf dan synovium.

Apa pengobatannya?

Konservatif pengobatan non bedah termasuk menghindari atau memodivikasi kegiatan yang menyebabkan peradangan.Oral anti inflamasi obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan atau ketidaknyamanan. Suntikan steroid dapat diberikan langsung ke dalam selubung tendon untuk engurangi pembengkakan jaringan saraf.Dalam kasus ketika tidak menanggapi terapi konservatif,operasi dapat dianjurkan.Bedah dilakukan dimana insisi horizontal dibuat ditelapak didasar yang terkena jari atau jempol.Bedah akan merilis band annulus pertama,menghilangkan ketegangan tendon saat melewati selubung tendon.

Gejala

Gejala ini muncul biasanya dimulai tanpa adanya cidera.Gejala ini termasuk benjolan kecil,nyeri ditelapak tangan,pembengkakan,rasa tidak nyaman dijari dan sendi.Kekakuan akan bertambah setelah tidak melakukan aktivitas,misalnya saat bangun tidur di pagi hari.Dan kadang kekakuan akan berkurang saat melakukan aktivitas.Kadang-kadang jika tendon terasa bebas bias bergerak tegak akan dirasakan sendi seperti terjadi “dislokasi” atau pergeseran sendi.Pada kasus-kasus yang berat jari tidak dapat diluruskan bahkan dengan bantuan.Pasien dengan diabetes biasanya akan terkena lebih parah.

Diagnose

Doketer maupun seorang fisioterapis terlaitih dpat mendiagnosa hanya dengan menanyakan problem tangan anda dan memeriksanya.Biasanya x-ray tidak dibutuhkan untuk mendiagnsa trigger finger.

Pengobatan non-bedah

Jika gejala sangat ringan,maka mengistirahatkan jari sudah cukup untuk mengatasi masalah.Obat-obat bebas dapat digunakan untuk mengurangi rasa nyeri.Splint biasanya digunakan supaya sendi jari bias beristirahat.

Seorang dokter dapat menginjeksi dengan kortikosteroid,kadang-kadang perbaikan akan bersifat sementara dan biasanya memerlukan lebih dari 1 kali injeksi.Injeksi spertinya tidak memberikan perbaikan yang tetap selama penyebab masih ada,atau berkaitan dengan penyakit lain seperti diabetes mellitus.

Operasi

Trigger finger bukanlah berbahaya.Keputusan untuk melakukan pembedahan tergantung dari tingkat keparahan.Jika jari macet pada posisi flexi maka pembedahan dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kekakuan yang menetap.

Tujuan dari pembedahan adalah untuk melonggarkan bagian terowong sehingga tendon dapat bergerak dengan mudah.Biasanya untuk prosedur ini pasien tidak memerlukan rawat inap,pembedahan ini dilakukan melalui irisan yang kecil ditelapak tangan atau kadang dengan menggunakan jarum.Biasanya setelah opersi jari akan bias diluruskan kembali.

Beberapa pasien mengalami nyeri di telapak tangan,dengan menaikan tangan setelah pembedahan akan mengurangi pembekakan dan nyeri.Penyembuhan total akan berlangsung selama beberapa minggu.Jika jari masih terasa kaku setelah operasi maka fisioterapis sangan dibutuhkan untuk mengendorkan jaringan yang kaku.

Perawatan

Apa yang bisa dilakuka untuk kondisi trigger finger?

1.       Nonsurgical treatment

Perawatan yang diberikan ahli terapi fisik atau mungkin efektif bila memicu telah hadir selama kurang dari 4 bulan.Terapis sering membangung belat untuk memegang dan beristirahat daerah yang meradang.Latihan khusus digunakan untuk mendorong normal meluncur dari tendon.Anda mungkin akan ditunjukan cara untuk mengubah kegiatan-kegiatan untuk mencegah memicu dan memberikan daerah yang meradang kesempatan untuk sembuh.Sesi terapis kadang –kadang meliputi iontophoresis,yang menggunakan arus listrik iuntuk mendorong obat anti inflamasi untuk daerah yang sakit.Perawatan ini sangan membantu bagi pasien yang tidak dapat menerima suntikan.

Sebuah injeksi kortikon ke dalam selubung tendon mungkin diperlukan untuk mengurangi peradangan dan mengecilkan nodul.Ini dapat membantu meringankan memicu,tapi hasilnya mungkin berumur pendek.Sebuah belat dapat digunakan setelah injeksi untuk beristirahat tendon dan membantu mengurangi peradangan dan mengecilkan nodul.

2.       Nonsurgical rehabilitation

Ketika memicu telah hadir selama lebih dari 4 bulan,perawatan nonsurgical biasanya berumur pendek.Anda mungkin mendapatkan beberapa bantuan dari gejala dengan injeksi kortison.Jika anda memakai belat,yang nodul dapat menyusut sementara,tetapi pasien sering berakhir membutuhkan pembedahan untuk masalah ini.

Setelah pembedahan

Anda akan mengenakan perban diatas daerah setelah opearasi sampai jahitan dihapus.Ana mungkin akan memiliki bantalab yang cukup besar perban ditangan anda saat anda kembali dari pembedahan.Hal ini untuk memberikan kompresi lembut dan mengurangi perdarahan dan pembengkakan yang terjadi segera setelah operasi.Ini dapat dihilangkan dengan cukup cepat,dan biasanya hanya perban diperlukan setelah pertama 24 hingga 48 jam.Anda akan mulai lembut rentan-of- gerak latihan beberapa hari setelah operasi.

Dalam kasus ini,jari atau jempol mungkin tidak meluruskan segera setelah operasi.Fisik atau ahli terapi okupasional mungkin berlaku penjepit khusus untuk mendapatkan jari atau jempol untuk meluruskan.Terapis mungkin juga berlaku perawatan panas,pijat jaringan lunak,dan tangan on peregangan untuk membanyu dengan rentang gerak.

Beberapa latihan anda akan mulai lakukan adalah untuk membantu memperkuat dan menstabilkan otot-otot sendi di tangan.Latihan lain digunakan untuk meningkatkan control motorik halus dan keterampilan.Anda akan diberikan tips tentang cara untuk melakukan aktivitas anda sambil menghindari tekanan ekstra pada penyembuhan tendon.Anda mungkin akana perlu kembali ke terapi 2 untuk 3 sesi setiap minggu selama 6 minggu.

Trigger finger cenderung dialami oleh :

1. Wanita hamil atau setelah melahirkan

2. Wanita yang sudah menepose

3.  Penderita kencing manis

4.  Peminum alcohol

5.  Pekerja yang banyak melakukan gerakan menggenggam

Apa saja treatment yang dapat dilakukan fisioterapis?

1.       Heating (pemanasan)

2.       Massage theraphy (terapi pemijatan)

3.       Exercise (pelatihan)

4.       Supporting (penyangga yang membantu)