Jumat, 18 Desember 2015

Pemeriksaan Sensomotor (Sensorik & Motorik )

INSTRUMENT RESTORASI OTAK

I.      Instrumen Pemeriksaan
a.    Prosedur
Prosedur dalam melakukan tes stimulasi sensomotor terdiri dari pemeriksaan 2 blok, yaitu blok sensorik dan blok motorik. Pada tes sensorik terdiri dari tes visual, auditori, pengecapan, penciuman, taktil, vestibular dan orientasi. Sedangkan pada tes motorik terdiri dari tonus, kekuatan otot, koordinasi, keseimbangan dan reflek.
Prosedur dalam menggunakan instrumen:
1.    Menggunakan instruksi yang ada di dalam lampiran. Pengetesan dilakukan 2-3 kali untuk mendapatkan kepastian respon yang benar bukan karena kesengajaan.
2.    Pada pelaksanaan tes perlu dicermati pula tentang:
a)    Keterbacaan instrumen meliputi layout, huruf dan pemahaman instruksi dalam instrumen.
b)   Kemudahan mengisi dalam pelaksanaan tes, apakah mencatat/merekam hasil pengamatan/observasi atau dari hasil pengetesnya.
c)    Pelaksanaan pengetesan yang diamati, apakah pelaksanaan dapat menjalankan prosedur pengetasan.
d)   Respon yang diberikan oleh naracoba dapat disesuaikan dengan instruksi/ cara pengetesan yang  kurang tepat atau kebetulan .

b.    Tujuan
Adapun tujuan dari stimulasi sensomotor adalah untuk melakukan pemeriksaan  sensorik dan motorik yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan intervensi stimulasi sensomotorik untuk meningkatkan kemampuan fungsi intelegensia.

c.     Sasaran
Sasaran dalam pelaksanaan tes dibagi dalam 6 kelompok, yaitu:      
1)    0-2 tahun (0-24 bulan) 
2)     2-6 tahun (25-72 bulan)
3)    7-12 tahun
4)    Remaja (13-17 tahun)
5)    Dewasa
6)    Lansia                    
                                                        
d.    Pelaku
Pelaku yang dapat berperan dalam uji coba terapi stimulasi sensomotor antara lain:
1)        Dokter
2)        Perawat/ Terapis
3)        Pendidik
4)        Kader
e.    Alat-alat yang diperlukan
1.    Blok Sensorik
a)      Visual
Alat yang diperlukan antara lain:
1)      Kertas karton berwarna merah, putih,  kuning dan hitam berukuran 8 x 8 cm.
2)      Bola
3)      Penggaris berukuran 30 cm
4)      Penggaris berbentuk segitiga.
5)      Balok/Kubus.
b)        Auditori
Alat yang diperlukan, antara lain:
1)      Lonceng
2)      Suara siulan atau pluitan
3)      Suara ketukan; dapat dihasilkan oleh tangan saat mengetuk meja.
4)      Penutup mata.
c)       Pengecapan
Alat yang diperlukan, antara lain:
1)    Garam
2)    Gula
3)    Asam Jawa  atau mangga muda.
4)    Saos Sambal
5)    Makanan yang mempunyai rasa pahit misalnya sayur pare/kopi
6)    Penutup mata.
d)      Penciuman
Alat yang diperlukan, antara lain:
1)    Parfum
2)    Alkohol
3)    Kopi
4)    Bunga atau buah yang berbau menyengat (kurang sedap).
5)    Penutup mata.
e)      Taktil
Alat yang diperlukan, antara lain:
1)    Jarum
2)    Kapas
3)    Air panas
4)    Es
5)    Pensil atau penghapus.
6)    Sisir.
7)    Penutup mata.
f)       Vestibular
Untuk melakukan tes ini bisa mengikuti instruksi yang ada pada prosedur untuk mengetes.*
g)      Orientasi
Untuk melakukan tes ini bisa mengikuti instruksi yang ada pada prosedur untuk mengetes.*

            2.      Blok Motorik
Alat Pengukur waktu jam atau stopwatch (khusus untuk mengukur keseimbangan).

Pada blok motorik yang terdiri dari tonus, kekuatan otot, koordinasi, keseimbangam dan reflek dapat dilakukan mengikuti instruksi yang ada pada prosedur untuk mengetes. Tes ini tidak dapat dilakukan pada anak usia 0-2 tahun, karena 0-2 tahun hanya dapat dilakukan dari tes dasar pada tes visual, auditori, pengecapan, penciuman dan taktil.

1 komentar: