Dalam
studi ini, kami menggunakan model yang dikemukakan oleh Nagi. Model ini berisi
4 konsep berurutan: patologi, gangguan, keterbatasan fungsional, dan
ketidakmampuan. Secara teori, patologi menghasilkan gangguan, yang kemudian
menyebabkan keterbatasan fungsional, yang kemudian mengakibatkan kecacatan. Tetapi
tidak semua gangguan mengakibatkan keterbatasan fungsional, dan tidak semua
keterbatasan fungsional mengakibatkan kecacatan.
Contohnya
pada kasus gangguan tulang belakang leher (cervikal)
orang yang mengalami ini akan memiliki defisit di ROM atau kekuatan otot,
sedangkan keterbatasan fungsional memungkinkan seseorang tidak mampu melakukan
gerakan rotasi pada leher.
Seseorang
yang mengalami gangguan pada cervikal
memiliki kelainan secara fisiologis maupun anatomis. Dilihat dari struktur
anatomi menjadi abnormal, dan secara fisiologis, mekanisme fisiologis disekitar
area yang mengalami gangguan juga akan terganggu. Impairment yang ditimbulkan yaitu rasa nyeri, adanya spasme pada
otot-otot leher, adanya keterbatasan gerakan (ROM) pada daerah cervikal, kesulitan untuk menengok ke
kanan dan kiri.
Karena
pasien mengalami gangguan tersebut, sehingga pasien tidak mampu melakukan aksi
(gerak) normal, seperti melakukan gerakan rotasi
neck, fleksi-ekstensi neck, dan side fleksi neck. Karena tidak mampu
melakukan gerakan, aktifitas sehati-hari pun terganggu. Aktifitas yang
berhubungan dengan lingkungan sekitar juga terganggu.
Orang
normal yang bisa melakukan segalanya secara mandiri, setelah ia mengalami,
misal, kecelakaan dan mengalami fraktur pada lengan hingga harus di amputasi,
semua aktifitasnya menjadi terbatas. Aktifitasnya menjadi tergantung oleh
bantuan orang lain. Aktifitas sosial di sekitar lingkungannya juga menjadi
terganggu karena ketrbatasannya untuk melakukan suatu aktifitas.
Peran
fisioterapi disini adalah untuk menurunkan impairment
yang ada, sehingga jika impairment
menurun atau hilang fungsi dari tubuh dapat kembali ke normal, walau kadang
tidak mampu kembali normal secara penuh. Karena fungsi tubuh sudah baik,
ketidakmampuan yang dialami dapat sedikit demi sedikit dikurangi dan pasien
dapat mandiri dan tidak tergantung oleh bantuan orang lain, aktifitas di
lingkungan pun tidak begitu menghambatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar